Infopenerbangan,- Banyak hal yang dapat dilakukan atau dipersiapkan agar Anda dapat melakukan perjalanan (naik pesawat udara) dengan nyaman dan aman, di antaranya adalah menurut dr Yuliana, FS :
SEBELUM TERBANG (PRE-FLIGHT)
- Sebaiknya jangan terbang jika sedang dalam kondisi flu atau Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)
Mengapa? Karena dapat menyebabkan rasa sakit pada telinga dan rongga sinus. Namun jika terpaksa harus melakukan perjalanan dengan pesawat dan dalam kondisi flu/ISPA, maka hal yang dapat dilakukan adalah meneteskan kedua lubang hidung dengan obat dekongestan atau minum antihistamin agar saluran yang tersumbat dengan lendir atau mukosa yang bengkak dapat diminimalis, sehingga rasa sakit yang mungkin timbul dapat dikurangi.
- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gas, di antaranya nangka, kacang polong, kembang kol, brokoli, kol, bawang merah, merica, buah-buahan jenis citrus seperti jeruk dan lemon, melon, apel mentah, ketimun, minuman bersoda/berkarbonasi, limun, dan ubi.
- Hindari makan secara tidak teratur dan tergesa-gesa pada saat akan bepergian.
Kenapa makanan dan minuman tersebut harus dihindari? Dalam dunia medis/kedokteran penerbangan dikenal istilah penyakit dekompresi/decompression sickness/ DCS.
DCS adalah suatu penyakit/kelainan yang disebabkan oleh pengembangan gelembung-gelembung gas nitrogen akibat penurunan tekanan di sekitarnya.
Jadi kenapa hal di atas harus dihindari sebelum bepergian dengan pesawat? Karena makanan dan minuman yang mengandung gas tersebut dapat menyebabkan DCS yang disebut dengan kelainan abdominal discomfort atau bahkan dapat menjadi abdominal pain yang diakibatkan oleh pengembangan gas nitrogen dalam perut, sedangkan makan dengan tergesa-gesa dapat memperparah terjadinya abdominal pain.
Rasa sakit karena pengembangan gas ini — walaupun tidak terlalu berat — dapat juga menyebabkan turunnya tekanan darah (hipotensi) dan kadang-kadang terjadi sinkop.
DALAM PESAWAT TERBANG (IN-FLIGHT)
- Hindari mengonsumsi permen karet.
Mengapa? Karena mengunyah permen karet sama dengan mengunyah udara. Hal ini mungkin tidak Anda sadari. Udara tersebut terjebak di dalam rongga perut dan mengakibatkan tekanan, perasaan kembung, serta perut membesar. Hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya abdominal discomfort/pain.
- Kunyahlah/hisaplah permen selain permen karet.
Pramugari sering memberikan permen pada saat pesawat akan take off, dan diharapkan penumpang makan permen tersebut untuk mengurangi rasa sakit di telinga dan rongga sinus.
- Lakukan gerakan valsava/menguap/menelan ludah
Terkadang pada saat pesawat akan take off, telinga akan terasa sakit atau ‘penuh’, maka lakukanlah gerakan mengunyah untuk mengatasinya dan lakukanlah gerakan valsava/ menguap/menelan ludah pada saat akan landing.
Apa itu gerakan valsava? Dalam ilmu kedokteran, manuver valsava dilakukan dengan pembuangan napas (ekspirasi) paksa dengan menutup bibir dan menutup hidung. Hal ini akan mendesak udara untuk masuk ke telinga tengah ketika saluran/tuba eustachii terbuka.
Teknik manuver valsava: tarik nafas dalam kemudian keluarkan dengan paksa dalam keadaan hidung dan bibir tertutup, dilakukan sampai terdengar suara “klik’ dari telinga yang menandakan bahwa katup saluran eustachii telah terbuka.
Namun jika gerakan valsava sulit untuk dilakukan, dapat juga melakukan gerakan menguap/menelan ludah untuk menyamakan tekanan di dalam telinga tengah.
Pemilihan Tempat Duduk.
Jika Anda sering terserang mabuk udara, pilih tempat duduk yang terletak tepat di samping sayap pesawat bagian kanan. Kebanyakan pesawat terbang dengan pola mengarah ke kiri. Jika Anda duduk di sisi kanan, Anda tidak akan terlalu merasa terombang-ambing.
Rilekskan Kaki.
Jangan duduk terus menerus selama berada di dalam pesawat terbang dalam perjalanan jauh. Duduk terlalu lama mengakibatkan aliran darah terkonsentrasi ke kaki yang berakibat sirkulasinya menjadi tidak lancar.
(*/TZ)