Infopenerbangan,- Wings Air kembali membuka rute baru dari bandara Ahmad Yani ke bandara internasional Lombok. Layanan ini efektif mulai 25 Maret 2018, Wings Air akan melakukan inaugural flight dari Bandar udara Internasional Ahmad Yani, Semarang (SRG) menuju Bandar Udara Internasional Lombok, Lombok Praya (LOP) pergi pulang.
Dalam penerbangan ini, Wings Air beroperasi menggunakan pesawat tipe ATR 72-500/600 yang berkapasitas 72 penumpang.
Untuk tahap awal, Wings Air memiliki frekuensi terbang setiap hari (daily flight), jadwal keberangkatan IW 1870 dari Semarang pukul 20.20 WIB dan tiba di Lombok pada 23.05 WITA. Untuk rute sebaliknya, penerbangan dari Lombok IW 1871 pukul 21.30 WITA dan mendarat di Semarang pada 22.15 WIB. Perjalanan akan ditempuh dalam waktu lebih 1 jam 45 menit. Untuk menikmati fasilitas penerbangan tersebut Wings Air menawarkan harga mulai dari Rp 800.000 satu kali perjalanan.
Wings Air berkomitmen untuk melayani rute fantastis dengan menjadi satu-satunya airlines yang terbang tiap hari antara Lombok dan Semarang. Ada permintaan tinggi dari pelanggan terutama segmen traveler, pada sebuah pasar penerbangan dalam negeri yang baru dibuka seperti Semarang ke Lombok.
Capt. Redi Irawan, Operations Director of Wings Air mengatakan dengan adanya rute ini diharapkan akan semakin meramaikan tren perjalanan wisata di Lombok dan Semarang.
“Kedua destinasi ini merupakan salah satu tujuan favorit bagi para wisatawan untuk berlibur menikmati keindahan keragaman objek wisata yang popular. Dengan harga terjangkau dan durasi tempuh yang singkat tentu akan memberikan kenyamanan tersendiri, baik warga Semarang yang ingin bepergian menuju Lombok maupun sebaliknya,” ujarnya.
Bagi warga Lombok dan sekitarnya, layanan penerbangan langsung ini akan menjadi sebuah kemudahan akses menuju Jawa Tengah, yaitu Semarang yang berlokasi strategis, merupakan kota metropolitan berkembang dan berperan besar sebagai salah satu pusat atau poros ekonomi di Indonesia.
Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah telah menjadi destinasi menarik dan unik. Pesatnya perkembangan daerah, perdagangan, sosial & budaya, industri lokal dan pendidikan menjadikan Semarang sebagai salah satu destinasi wisata maupun bisnis unggulan Indonesia.
Lombok sudah dikenal karena menyimpan potensi diri dalam membangun perekonomian dan masyarakatnya. Wilayah ini didukung berbagai sektor atau industri, antara lain kerajinan, pertanian, perikanan dan pariwisata.
“Kami sangat bangga untuk menjangkau dan menghubungkan kota/ daerah yang belum terlayani saat ini. Wings Air sangat optimis untuk mengembangkan portofolio jairngan domestik. Kedepannya, Lion Air Group semakin melengkapi serta saling menghubungkan seluruh kota utama dan kota sekunder di Indonesia menuju jaringan domestik serta ke berbagai tujuan internasional yang tergabung dalam grup network kami,” papar Capt. Rudi.
Rute baru ini juga memberikan pilihan terbang lanjutan (connecting flight) keesokan harinya menuju beberapa destinasi di Indonesia. Dari Semarang menuju Lombok, para pelanggan bisa meneruskan perjalanan ke beberapa tujuan lainnya seperti Bima, Sumbawa, Makassar, Solo, Surabaya dan Jogja. Sedangkan dari Lombok menuju Semarang, pelanggan dapat memiliki alternatif dalam bepergian ke berbagai kota seperti Batam, Pontianak dan Pekanbaru.
Sebagai informasi, Wings Air mulai 28 Maret 2018 juga akan mengembangkan rute baru dari Solo menuju Tasikmalaya pergi pulang (PP) yang juga akan dilayani setiap harinya sebagai penerbangan regular.
Saat ini Wings Air telah beroperasi di 107 bandar udara komersial. Untuk jaringan regional melayani Kuching dan Miri, Sarawak, Malaysia. Frekuensi penerbangan mencapai lebih dari 353 setiap hari. Operasional Wings Air diperkuat dengan 54 unit pesawat tipe ATR 72-500 dan ATR 72-600. Pada tahun ini, perseroan akan mendatangkan empat pesawat baru guna mempercepat strategi bisnis.
Keselamatan, kenyamanan serta keamanan penumpang dan kru pesawat merupakan prioritas utama bagi Lion Air Group. Lion Air telah mengantongi sertifikat IATA Operational Safety Audit(IOSA). Lion Air Group berhasil menyelesaikan audit internasional mengenai keselamatan penerbangan, sehingga layak disejajarkan dengan airlines kelas dunia. Audit IOSA dirancang untuk menilai manajemen operasional serta sistem kontrol maskapai. (*/NP)