News

WINGS AIR TERPAKSA MENONAKTIFKAN SEPARUH DARI 72 ARMADA KARENA MAHALNYA BIAYA PERAWATAN

InfoPenerbangan – Wings Air dikabarkan terpaksa menonaktifkan 30 pesawat ATR-72 atau sekitar 41% dari total 73 pesawatnya karena mahalnya biaya perawatan akibat tingginya pajak suku cadang pesawat di Indonesia.

Akibat biaya operasional tinggi, mempengaruhi Lion Air Group untuk memilih memindahkan beberapa pesawatnya ke negara lain yang tidak terlalu membatasi dan lebih murah, seperti Malaysia dan Thailand, tempat entitas induknya memiliki Batik Air Malaysia dan Thai Lion Air.

Saleh Alatas selaku Direktur Komersial Lion Air Group mendesak pemerintah Indonesia agar melonggarkan pajak impor suku cadang pesawat.

Ia juga menyoroti negara-negara tetangga yang tidak mengenakan biaya impor suku cadang karena penerbangan dipandang sebagai tulang punggung perekonomian.

Pengamat penerbangan Alvin Lie menjelaskan kondisi pesawat Wings Air saat ini hampir separuhnya tidak memiliki mesin karena sedang terjadi kelangkaan suku cadang. Bengkelnya juga hanya ada di Singapura, sehingga membuat prosesnya menjadi panjang.

Pesawat Wings Air juga menggunakan baling-baling atau propeller dengan mesin turbin. Sementara mesin turbin harus ada pemantiknya supaya ada pembakaran.

“Untuk bagian pembakaran itu, harus ada izin khusus karena dianggap sebagai bahan peledak, walaupun skalanya sangat mikro,” ucap Alvin Lie.

Alvin juga menambahkan, komponen pesawat juga tidak termasuk bagian yang dibebaskan dari bea masuk. Persoalan semakin kompleks lantaran mesin pesawat terdiri dari ribuan komponen.

“Komponen-komponen pesawat itu tidak termasuk dalam peraturan menteri perdagangan yang membebaskan berbagai jenis komoditas untuk keperluan pesawat. Jadi kalau tidak impor satu mesin utuh, itu tidak mendapatkan kelonggaran,” tambah alvin.

Padahal, setiap impor mesin utuh sangat mahal. “Yang diimpor itu kan komponen-komponennya, sedangkan satu mesin itu ada ribuan jenis komponen. Ini memang agak rumit dan membutuhkan pembahasan lebih lanjut dengan berbagai kementerian,” ujar Alvin.

Pemilik PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air), Susi Pudjiastuti, juga ikut menanggapi kabar dinonaktifkan puluhan pesawat Wings Air karena pajak suku cadang yang tinggi. Dikatakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu, semua airline di Indonesia saat ini mengalami hal sama. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close
gudanggacor
https://bridgejunks.com/ https://crownmakesense.com/ https://brithaniabookjudges.com/ https://hughesroyality.com/ https://rhythmholic.com/ http://konfidence.cz/ https://nfxdigital.com/ https://muscadinepdx.com/ https://oncoswisscenter.com/ https://www.turunclifehotel.com/bandar89/ bandar89 https://www.medboxrx.com/ https://www.kupujmo-lokalno.hr/ https://www.english-chesterfields.co.uk/wp-includes/images/