Infopenerbangan,- Pabrikan pesawat raksasa, Airbus mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan produksi jet penumpang terbesar di dunia yaitu A380 pada tahun 2021.
Emirates mengurangi pesanan sebelumnya dari 53 pesawat A380 menjadi hanya 14 unit, dan Airbus mengatakan tidak akan lagi menerima pesanan baru dan akan menghentikan produksi pesawat.
“Sebagai hasil dari keputusan ini, kami tidak memiliki jaminan A380 yang substansial dan karenanya tidak memiliki dasar untuk mempertahankan produksi, terlepas dari semua upaya penjualan kami dengan maskapai lain dalam beberapa tahun terakhir, ”kata CEO Airbus Tom Enders dalam sebuah pernyataan. “Ini mengarah pada akhir pengiriman A380 pada tahun 2021,” tambahnya.
Pesawat bertingkat dua yang terkenal itu memulai penerbangan komersial pertamanya dengan Singapore Airlines pada tahun 2007. Sejak awal, Emirates telah menjadi pelanggan utama Airbus untuk pesawat tersebut, namun Emirates mengalihkan pesanan A380 menjadi 70 unit A330 yang lebih kecil dan lebih hemat bahan bakar.
“Apa yang kami lihat di sini adalah akhir dari pesawat besar bermesin empat, “kata Enders di markas Airbus di Toulouse, Prancis, menurut The Guardian. Kematian A380 menandakan tren yang berkembang ke arah pesawat bermesin dua yang lebih kecil, yang paling hemat biaya bagi maskapai untuk beroperasi.
A380 raksasa mampu membawa lebih dari 850 penumpang, dan menurut pabrik pesawat tersebut kelahirannya menandakan akan menjadi awal era megajet. Ketika A380 memulai debutnya pada 2005, Airbus berharap bisa memproduksi 1.200 pesawat. Hingga saat ini, hanya diproduksi 234, menurut CNN.
Tetapi meskipun tidak akan ada A380 baru setelah 2021, pesawat tidak akan hilang dari langit untuk sementara waktu. Pesawat masih akan digunakan oleh maskapai penerbangan seperti Singapura, Emirates, British Airways, Air France, dan All Nippon pada beberapa penerbangan longhaul-nya. (*)