Internasional

BANDAR UDARA TIMUR TENGAH KEMBALI BEROPERASI PASCA SERANGAN IRAN KE ISRAEL

InfoPenerbangan,- Sejumlah maskapai penerbangan utama di kawasan Timur Tengah mengumumkan bahwa mereka telah kembali beroperasi setelah membatalkan atau mengubah rute beberapa penerbangan ketika Iran meluncurkan puluhan drone dan rudal ke Israel pada Sabtu (13/4/2024).

Serangan tersebut merupakan aksi pembalasan atas peristiwa pada tanggal 1 April di Damaskus yang diduga didalangi Israel dan mengakibatkan dua jenderal Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, meninggal dunia.

Seorang juru bicara maskapai Emirates mengatakan bahwa maskapai itu telah mengoperasikan kembali jadwal penerbangannya ke dan dari Irak, Yordania dan Lebanon, dikutip dari laman VOA Indonesia, Selasa (16/4/2024).

Emirates merupakan maskapai terbesar di Timur Tengah, telah membatalkan beberapa penerbangannya dan mengubah rute lainnya sebagai tanggapan atas serangan Iran terhadap Israel.

Qatar Airways juga telah memulihkan penerbangan ke wilayah Amman, Baghdad dan Beirut, demikian ungkap maskapai tersebut dalam unggahan di platform X.

Etihad Airways yang berpusat di Abu Dhabi, mengumumkan pihaknya akan mengoperasikan kembali penerbangan pesawat kargo dan penumpang miliknya antara Abu Dhabi dan Tel Aviv, Amman dan Beirut pada Selasa (16/4).

Tetapi maskapai tersebut menambahkan, penutupan wilayah udara negara-negara di kawasan Timur Tengah pada akhir minggu lalu telah menyebabkan gangguan layanan.

“Kemungkinan masih terdapat sejumlah gangguan yang tak terhindarkan pada Selasa (16/4),” ungkap Etihad.

Mesir, Kuwait dan Lebanon juga menutup wilayah udara mereka setelah beberapa negara Arab mengumumkan penutupan wilayah udara mereka pada Sabtu (13/4).

Sementara itu, Irak, Yordania dan Lebanon mengumumkan pada Minggu (14/4) pagi bahwa mereka telah membuka kembali wilayah udara mereka.

Maskapai penerbangan Israel juga mengatakan, operasi kembali normal pada Minggu (14/4) setelah serangan semalam sebelumnya memaksa mereka menutup wilayah udara dan menyebabkan sejumlah pembatalan penerbangan.

Sedangkan maskapai penerbangan Australia, Qantas, memutuskan untuk mengubah rute pesawatnya menghindari wilayah udara Iran untuk sementara waktu guna menghindari kejadian yang tidak diharapkan. (*)

Tags

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close
gudanggacor
https://bridgejunks.com/ https://crownmakesense.com/ https://brithaniabookjudges.com/ https://hughesroyality.com/ https://rhythmholic.com/ http://konfidence.cz/ https://nfxdigital.com/ https://muscadinepdx.com/ https://oncoswisscenter.com/ https://www.turunclifehotel.com/bandar89/ bandar89 https://www.medboxrx.com/ https://www.kupujmo-lokalno.hr/ https://www.english-chesterfields.co.uk/wp-includes/images/