Infopenerbangan — Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia kembali terpilih sebagai Indonesia Leading Low Cost Airline untuk yang ke-7 kalinya dalam ajang penghargaan Indonesia Travel and Tourism Awards (ITTA) 2017/2018 yang diselenggarakan oleh Indonesia Travel and Tourism Foundation.
“Kami merasa bangga berhasil meraih penghargaan ini selama tujuh tahun berturut-turut. Ini merupakan wujud konsistensi Citilink Indonesia dalam memberikan kualitas pelayanan prima bagi seluruh pelanggannya,” kata Direktur Keuangan Citilink Indonesia Fransetya Hutabarat saat menerima penghargaan ITTA di Jakarta, Senin malam (11/12).
Fransetya mengatakan, penghargaan ini berkat komitmen dan kerja keras seluruh karyawan dalam membangun kepedulian terhadap penumpang (customer oriented). Komitmen yang sama juga diberikan maskapai dalam mendukung program pengembangan pariwisata nasional, khususnya pengembangan sepuluh destinasi prioritas “New Bali” yang tengah digencarkan pemerintah.
Sepanjang 2017 Citilink Indonesia dalam siaran persnya konsisten terus memperluas jaringan penerbangannya ke berbagai destinasi, khususnya ke Kawasan Timur Indonesia seperti Jayapura, Kendari, Gorontalo, Ambon, Silangit, dan juga rute regional ke Dili, Timor Leste.
Selain membuka rute-rute baru, untuk meningkatkan kenyamanan penumpang Citilink Indonesia telah mendatangkan pesawat seri terbaru Airbus A320NEO dan juga meluncurkan signature dish yaitu kuliner spesial dengan citarasa khas nusantara yang tersedia di seluruh penerbangan Citilink Indonesia.
Penghargaan ITTA ini diberikan kepada perusahaan terpilih di industri pariwisata yang dinilai memiliki kualitas terbaik dalam hal layanan dan kepuasan pelanggan.
Para pemenang dipilih melalui tiga tahap seleksi yaitu secara online (voting) dengan bobot 25 persen, penilaian kualitatif dan kuantitatif oleh dewan juri dengan bobot sebesar 50 persen, dan tahap assessment oleh BINUS Business School sebesar 25 persen.
Indonesia Travel and Tourism Awards 2017 diikuti oleh lebih dari 200 brand di industri pariwisata yang memperebutkan 70 kategori. (Eky Fajrin)