
InfoPenerbangan,- Dua jet tempur Angkatan Udara Prancis jatuh dan meledak hebat setelah bertabrakan di udara saat pertunjukan akrobatik, Rabu (26/3/2025).
Beruntungnya, tiga orang yang didalam jet yaitu dua pilot dan satu penumpang berhasil selamat setelah melompat melalui kursi pelontar dan ditemukan dalam keadaan sadar. Kedua jet tempur jatuh dan meledak, menghadirkan bola api besar sebagaimana video yang tersebar di media sosial.
Angkatan Udara dan Antariksa Prancis di X mengatakan, kecelakaan tim aerobatik tersebut terjadi di dekat pangkalan udara di Saint-Dizier, Prancis timur, pada Selasa sore selama latihan yang melibatkan enam Alpha Jet dari Patrouille de France.
Rekaman yang diambil oleh para penonton menunjukkan momen saat jet-jet tempur jenis Alpha Jet iti jatuh usai bertabrakan di udara saat tengah menampilkan aksi akrobatik.
Pesawat itu kemudian berputar-putar di udara sebelum menghantam tanah, terlihat juga para pilot pesawat melontarkan diri menggunakan parasut mereka. Jet-jet itu jatuh ke tanah dan meletus dalam gumpalan api.
Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu mengonfirmasi insiden tersebut di X, dan mencatat bahwa layanan darurat segera dikerahkan ke tempat kejadian untuk penyelamatan.
“Mereka mengalami luka ringan dirawat. Terima kasih kepada layanan darurat yang dikerahkan, kami turut berduka cita atas pilot Patrouille de France kami,” tulisnya.
Wali Kota Saint-Dizier Quentin Briere mengatakan salah satu jet jatuh ke silo gandum, menyebabkan ledakan, sementara yang lain jatuh di lahan pertanian, sebagaimana dikutip Le Parisien. Tidak ada laporan korban tewas di darat.
Dua orang dibawa ke rumah sakit terdekat dalam kondisi yang teluka. Orang ketiga, yang diidentifikasi mengalami banyak luka, dilaporkan menerima perawatan dari militer.
Pihak berwenang Prancis belum memberikan keterangan jelas penyebab dua Alpha Jet itu bertabrakan saat sedang menampilkan aksi pertunjukan akrobatik yang disaksikan oleh banyak warga.
Alpha Jet adalah pesawat serang ringan dan pesawat latih canggih dengan dua tempat duduk, yang dikembangkan pada tahun 1970-an oleh Dassault Aviation dari Prancis dan Dornier dari Jerman. Pesawat ini digunakan untuk pelatihan pilot dan pertunjukan aerobatik.(*)