Internasional

MASKAPAI INDONESIA PUNYA PELUANG TAMPUNG PESAWAT BOEING YANG DIBATALKAN CHINA

InfoPenerbangan,- Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi membuka kemungkinan bagi maskapai Indonesia untuk membeli pesawat Boeing yang sebelumnya dikembalikan oleh maskapai-maskapai asal China, akibat perang tarif dagang. Namun, pemerintah menyerahkan keputusan itu kepada masing-masing maskapai. 

Menhub Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa selama maskapai penerbangan menilai opsi pembelian tersebut menguntungkan dan sesuai dengan kebutuhan operasional mereka, maka langkah tersebut bisa diambil. Terlebih, kebutuhan akan penambahan armada pesawat di Indonesia masih cukup tinggi.

“Ya kita serahkan ke airline (maskapai). Kalau airline memandang bahwa dengan kondisi mereka bisa mendatangkan pesawat atau bisa memanfaatkan situasi, mungkin bagus karena kita memang masih membutuhkan pesawat yang lebih banyak,” kata Dudy (28/4/2025).

Dudy menegaskan bahwa opsi pembelian pesawat Boeing yang dikembalikan oleh maskapai China terbuka secara regulasi dan teknis. Menurutnya, apabila harga dan kondisi pesawat cocok, serta sesuai dengan kebutuhan maskapai, maka opsi tersebut patut dipertimbangkan.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan jumlah pesawat yang dibutuhkan di dalam negeri mencapai 750 unit. Dengan kata lain, jumlah pesawat nasional masih kurang sekitar 44% dari kebutuhan atau hanya tersedia sekitar 420 unit.

Melalui kondisi tersebut, Dudy menyebut potensi pembelian atau pengambilan unit pesawat Boeing kemungkinan bisa dilakukan oleh maskapai domestik.

“Pastinya dimungkinkan, kalau ternyata memang maskapai membutuhkan kemudian pesawat yang tersedia itu harganya pas dan sebagainya, kenapa tidak,” kata Dudy.

Sebagai informasi, sejumlah pesawat Boeing yang semula telah dipesan oleh maskapai nasional di China, dikembalikan ke Seattle, AS, sebagai dampak dari perang dagang.

CEO Boeing Kelly Ortberg mengatakan, perusahaannya kini masih dalam tahap pemulihan keuangan. Karena itu, ia tidak menyangka, perang dagang AS-China akan menghambat proses tersebut.

Menurut Ortberg, dikembalikannya pesawat Boeing oleh China membuat target pengiriman perusahaan tidak tercapai. Padahal, Boeing memiliki tiga pesawat di China yang siap dikirim, tetapi sejauh ini baru dua di antaranya yang kembali ke AS. Menurutnya, maskapai China membatalkan pemesanan tersebut lantaran tak mau membayar tarif tinggi.

“China telah berhenti menerima pengiriman pesawat karena permasalahan tarif,” kata Kelly Ortberg, dikutip dari AFP. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close
gudanggacor
https://bridgejunks.com/ https://crownmakesense.com/ https://brithaniabookjudges.com/ https://hughesroyality.com/ https://rhythmholic.com/ http://konfidence.cz/ https://nfxdigital.com/ https://muscadinepdx.com/ https://oncoswisscenter.com/ https://www.turunclifehotel.com/bandar89/ bandar89 https://www.medboxrx.com/ https://www.kupujmo-lokalno.hr/ https://www.english-chesterfields.co.uk/wp-includes/images/