Infopenerbangan,- Indonesia akan membeli pesawat jenis boeing dan airbus berbahan bakar bioavtur dari Amerika Serikat (AS).
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan, hal itu merupakan salah satu kesepakatan dalam pertemuan antara pemerintah Indonesia dan The United States Trade Representative (USTR) saat membahas fasilitas Generalized System of Preference (GSP) bagi Indonesia.
“Saya bisa laporkan juga pada waktu saya di Amerika Serikat memenuhi undangan dari USTR untuk berbicara mengenai GSP. Jadi Boeing kita mengambil posisi sebagai pilihan pesawat, tetapi sebagai persyaratan untuk memilih kita ingin beli boeing atau beli Airbus pakai bioavtur,” ujar Enggartiasto di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Untuk diketahui, Indonesia memang akan mendatangkan beberapa pesawat jenis boeing dan airbus dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri yang selama ini belum ada.
NIAT RI BELI BOEING DAN AIRBUS JIKA PAKAI BIOAVTUR
Tapi, pemerintah ingin pesawat yang didatangkan berbahan bakar bioavtur. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah memaksimalkan penggunaan kelapa sawit dalam negeri, terutama biodiesel 20 persen atau B20.
Enggartiasto mengatakan, penawaran pembelian pesawat ini tidak hanya diajukan kepada Amerika Serikat tetapi juga ke beberapa negara lainnya.
“Kita bilang bahwa Airbus sudah kita kondisikan, terserah siapa yang duluan maka itulah yang kami lakukan. Responsnya alhamdulillah positif. Jadi mereka katakan ya kita keluarkan,” ujar dia.
Sebagai lanjutan permintaan pesawat tersebut, pemerintah ingin bahan baku jenis bahan bakar didatangkan dari Indonesia. Hal ini pun menjadi pertimbangan lanjutan bagi Amerika Serikat untuk membuat pabrik khusus.
“Jadi mereka katakan ya (bangun pabrik bioavtur). Dan kalau ada izin untuk membantu pembuatan pabrik, mereka katakan akan memfasilitasi,” tutur Enggartiasto.
Enggartiasto menambahkan, permintaan pesawat berbahan bakar bioavtur ini merupakan salah satu upaya pemerintah meningkatkan hubungan dagang dengan negara Paman Sam tersebut.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia dan turunannya tak lagi menemui hambatan.
“Itu antara lain yang sekali lagi saya juga mengingatkan dalam kerja sama perdagangan bagaimana meningkatkan perdagangan dengan Amerika, sesuai dengan perintah Bapak Presiden kepada kami,” kata dia.
“Saya juga meminta untuk kita sama-sama saling menjaga. Kita jaga komoditi impor mereka tetapi saya juga minta dijaga komoditi ekspor kita di sana yaitu biodisel dan juga CPO dengan seluruh turunannya itu,” tutur dia.
Sumber: Merdeka.com