Akibat pilot sakit kepala dan mengalami lemas, penerbangan Citilink QG 142 tujuan Halim Perdanakusuma – Kualanamu pada pukul 08.25 WIB Return to Base (RTB).
Pesawat yang membawa 154 penumpang akhirnya kembali terbang setelah sempat terlambat 3 jam akibat kondisi pilot yang mendadak lemas, setelah sempat terbang 20 menit.
“Pesawat take off sesuai jadwal terbang, namun saat melintasi Palembang pilot mendadak mengalami sakit kepala dan dengan cepat kondisi badannya menjadi lemas. Kopilot kemudian segera mengambil alih penerbangan sesuai prosedur dalam keadaan darurat,” kata President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan di Jakarta, Senin (30/3/2015).
Dalam kejadian itu, kopilot kemudian mengambil alih penerbangan dan memutuskan untuk kembali ke Bandara Halim Perdanakusuma dan berhasil melakukan pendaratan dengan aman dan selamat.
Berdasarkan kronologi yang disampaikan Citilink, sekitar 20 menit setelah mengudara, tiba-tiba Kapten Pilot Eddy Soeroso mengalami sakit kepala dan merasa sangat lemas. Padahal sebelumnya kondisi kapten pilot dalam kondisi prima. Melihat kondisi darurat, kopilot Lutfi kemudian sesuai prosedur keadaan darurat di dalam kokpit pesawat segera mengambil alih penerbangan.
“Segera kopilot meminta cabin crew senior untuk menanyakan kepada penumpang apakah ada dokter yang ‘on board’. Tidak lama ada seorang dokter yang kemudian segera memberikan bantuan selayaknya dan kopilot kemudian memutuskan untuk kembali ke Bandara Halim Perdanakusuma,” kata Albert lagi.
Selanjutnya, Pesawat mendarat dengan aman di Bandara Halim Perdanakusuma pukul 09.55 WIB dan petugas bersama cabin crew dibantu tim medis setempat segera membawa kapten pilot ke rumah sakit TNI AU yang masih berada di dalam kompleks pangkalan TNI AU. (*/Eky)