
InfoPenerbangan,- Qantas Airlines menawarkan penerbangan ke antah berantah lagi , memberikan kesempatan kepada penduduk Australia yang rindu perjalanan untuk mengagumi supermoon akhir Mei dan gerhana bulan penuh dari ketinggian lebih dari 40.000 kaki di langit.
Penjualan penerbangan ini terbilang laris manis, tiket yang menggiurkan ini disebut habis dalam waktu singkat 2,5 menit saja.
Penerbangan supermoon adalah yang terbaru dari rangkaian perjalanan yang dioperasikan oleh Qantas yang membawa wisatawan ke dalam perjalanan yang menyenangkan, sebelum mengembalikan mereka kembali ke tempat asal mereka.
Seperti dikutip dari laman CNN, Tiket untuk penerbangan supermoon mulai dari US$386 untuk tiket ekonomi, sementara kelas bisnis dijual seharga US$ 1.160.
Setelah tiket terjual habis, daftar tunggu juga dibuat, tetapi telah ditutup. Dengan pembatasan perjalanan karena Covid-19, maskapai penerbangan menawarkan “Penerbangan ke mana-mana” yang memungkinkan penumpang naik pesawat, menikmati perjalanan, dan turun di lokasi yang sama.
Dalam perjalanan ini, penumpang dijanjikan bisa melihat pemandangan bulan yang spektakuler, supermoon.
Maskapai tersebut mengatakan dalam siaran pers bahwa pihaknya bekerja dengan astronom Dr. Vanessa Moss untuk merancang “jalur penerbangan optimal di atas Samudra Pasifik.”
Moss juga akan hadir untuk menghibur para pelancong dengan fakta dan wawasan tentang peristiwa bulan 26 Mei, yang disebut NASA sebagai “gerhana bulan darah super.”
NASA menjelaskan bahwa bagian “super” berasal dari fakta bahwa bulan purnama akan berada di dekat posisi orbit terdekatnya dengan Bumi, yang akan membuatnya lebih besar dan lebih terang bagi mata manusia.
Dari beberapa belahan dunia, bulan akan tampak berwarna kemerahan akibat gerhana bulan total. Saat bulan melewati bayangan bumi, bulan akan terlihat lebih gelap dan lebih merah.
“Warna merah berasal dari sinar matahari yang menyaring melalui atmosfer bumi – cincin cahaya yang diciptakan oleh semua matahari terbit dan terbenam yang terjadi di sekitar planet kita pada saat itu,” kata situs NASA dikutip dari CNN.
Badan antariksa AS menambahkan bahwa kemerahan bulan akan muncul “sulit diprediksi” karena ini juga dapat dipengaruhi oleh debu di atmosfer. Gerhana bulan total, satu-satunya pada 2021, harus terlihat dari Australia, Selandia Baru, beberapa wilayah Pasifik, dan pantai barat AS.
Untuk penerbangan ini, Qantas memilih Boeing 787 Dreamliner karena memiliki jendela yang lebih besar sehingga isebut lebih ideal untuk memandangi bulan.
Penerbangan supermoon akan berlangsung selama tiga jam, berangkat dari Sydney dan terbang di atas pelabuhan kota sebelum berlayar di atas awan untuk menatap bulan dan gerhana. Namun selama penerbangan, wisatawan harus tetap memakai masker dan menjaga jarak sosial dalam pesawat.
Oktober lalu, penerbangan pertama maskapai Australia itu menjadi berita utama ketika tiket awal terjual habis dalam waktu kurang dari 10 menit.
Maskapai lain juga menjalankan penerbangan ke mana-mana, termasuk All Nippon Airways, EVA Air, dan Hong Kong Express. Lilit Marcus dari CNN Travel, yang berada di dalam penerbangan Hong Kong, menyebut pengalaman kembali ke langit “sangat emosional”. (*)