Infopenerbangan,- Citilink Indonesia memperkenalkan produk Green Zone bagi pengguna maskapai untuk meningkatkan pengalaman terbang yang aman dan nyaman.
VP Cargo dan Ancillary Citilink Indonesia, Benny Rustanto mengatakan, fasilitas green zone ini dapat menjadi pilihan bagi calon penumpang Citilink Indonesia saat membeli tiket baik melalui website resmi Citilink, online travel agent, maupun dengan membeli langsung di bandara.
Dengan tambahan biaya yang terjangkau, layanan ini menyediakan keuntungan bagi penumpang seperti mendapatkan makanan ringan, asuransi jaminan tepat waktu serta baggage delay, dan wi-fi dari mitra Citilink Indonesia di lounge yang sudah disediakan.
“Dengan adanya fasilitas tambahan ini, diharapkan penumpang dapat lebih menikmati dan merasakan pengalaman baru ketika memilih terbang bersama Citilink Indonesia dalam setiap perjalanan mereka,” kata Benny di Jakarta, Rabu (18/7).
Dia menambahkan, nantinya pengguna Green Zone bisa menikmati lounge gratis yang tersedia di bandara. Meski demikian, saat ini lounge gratis tersebut baru tersedia di Bandara Halim Perdanakusuma.
“Saat ini baru tersedia di bandara Halim Perdanakusuma. Nantinya kita akan hadirkan juga di bandara-bandara yang lain,” imbuhnya.
Dikatakan setiap penumpang Citilink yang melakukan pembelian Green Zone dan mengalami keterlambatan penerbangan akan mendapatkan notifikasi melalui Email dan SMS
“Email dan SMS itu nantikan yang berisikan link untuk mengisi rekening yang akan menerima kompensasi atas keterlambatan penerbangan dalam waktu yang singkat,” jelas dia.
Melalui fasilitas Green Zone ini penumpang bisa mendapatkan beberapa manfaat, seperti penggantian sebesar 250.000 rjbu rupiah untuk keterlambatan lebih dari 2 jam, dan untuk keterlambatan bagasi akan mendapatkan manfaat penggantian sampai dengan 250.000 dengan minimal 2 jam keterlambatan.
“Selain itu pula, untuk penumpang anak yang berpergian sendiri, akan mendapatkan penggantian 50 persen untuk jaminan kecelakaan di Dalam Penerbangan, dengan minimal usia anak 12 tahun,” tandasnya.