InternasionalNews

DRONE UKRAINA BOMBARDIR RUSIA, BANDAR UDARA MOSKOW LUMPUH

InfoPenerbangan,- Pada Minggu (10/11/2024), otoritas penerbangan Rusia sementara menutup tiga bandara internasional utama di Moskow—Domodedovo, Zhukovsky, dan Sheremetyevo—akibat ancaman serangan drone.

“Untuk memastikan keamanan penerbangan pesawat sipil, pembatasan sementara diberlakukan untuk operasional bandara Domodedovo dan Zhukovsky mulai 10 November pukul 08.03 Waktu Moskow (12.03 WIB). Bandara-bandara itu untuk sementara waktu tidak menerima atau memberangkatkan penerbangan,” ujar Badan Transportasi Udara Federal Rusia dalam sebuah pernyataan.

Bandar Udara Internasional Sheremetyevo kemudian juga ikut ditutup.

Awak pesawat, pengatur lalu lintas udara, dan layanan bandara menerapkan semua langkah yang diperlukan demi memastikan keamanan penerbangan adalah prioritas utama, menurut pernyataan itu.

Keamanan udara semakin diperketat setelah adanya serangan drone besar-besaran dari Ukraina. Dilaporkan bahwa serangan tersebut melibatkan setidaknya 34 drone yang diluncurkan menuju Moskow, menjadikannya serangan drone terbesar sejak awal konflik Rusia-Ukraina pada 2022.

Walikota Moskow, Sergei Sobyanin, melaporkan bahwa sebanyak tujuh drone berhasil ditembak jatuh di beberapa wilayah, termasuk Domodedovo, Ramenskoye, dan Kolomna, sehingga total drone yang dijatuhkan mencapai 32 unit.

Selain ancaman di Moskow, pertahanan udara Rusia mengklaim telah menghancurkan 36 drone lainnya yang menargetkan beberapa wilayah di bagian barat Rusia.

Serangan ini juga menyebabkan pemerintah Rusia harus mengalihkan sebanyak 36 penerbangan dari ketiga bandara di Moskow, dan satu orang dilaporkan mengalami luka akibat insiden tersebut.

Di sisi lain, Rusia sebelumnya mencetak rekor dalam serangan drone di Kyiv, ibu kota Ukraina, dengan meluncurkan 145 drone dalam satu malam.

Pemerintah Ukraina melaporkan bahwa 62 di antaranya berhasil ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan mereka. Serangan balasan Ukraina juga menyasar wilayah Bryansk di Rusia, mengklaim bahwa 14 drone berhasil mengenai sasaran, termasuk gudang senjata.

Perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung selama dua setengah tahun ini dikabarkan memasuki babak baru. Beberapa pengamat menyatakan bahwa kemajuan signifikan Rusia dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan potensi perubahan dinamika konflik.

Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS juga diyakini akan membawa pengaruh terhadap upaya perdamaian. Trump, yang akan menjabat pada Januari 2025, menyatakan dalam kampanyenya bahwa ia mampu mengakhiri perang dalam 24 jam.

Panggilan telepon antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Trump setelah kemenangan Trump semakin mempertegas spekulasi ini, terutama dengan keterlibatan Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, yang telah menyediakan layanan komunikasi satelit Starlink untuk Ukraina. 

Sampai saat ini, harapan untuk perdamaian tetap menjadi pertanyaan besar bagi komunitas internasional. Bagaimana Trump dan negara-negara sekutu akan merespons perkembangan konflik ini serta apa langkah yang akan diambil untuk menuju solusi damai, menjadi aspek yang sangat dinanti di masa mendatang.(*)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close
gudanggacor
https://bridgejunks.com/ https://crownmakesense.com/ https://brithaniabookjudges.com/ https://hughesroyality.com/ https://rhythmholic.com/ http://konfidence.cz/ https://nfxdigital.com/ https://muscadinepdx.com/ https://oncoswisscenter.com/ https://www.turunclifehotel.com/bandar89/ bandar89 https://www.medboxrx.com/ https://www.kupujmo-lokalno.hr/ https://www.english-chesterfields.co.uk/wp-includes/images/