
Infopenerbangan – Seorang penumpang pesawat ditahan setelah dia pura-pura sakit selama penerbangan untuk mendapatkan kursi yang lebih nyaman.
Dikutip dari CNN, 3 Desember 2019, sebuah penerbangan American Eagle dari Pensacola ke Miami kembali ke bandara sekitar pukul 6.26 pagi pada Jumat, setelah satu jam lepas landas, karena seorang penumpang membutuhkan bantuan medis, menurut pernyataan dari American Airlines, perusahaan induk perusahaan penerbangan AS.
Tak lama setelah lepas landas, seorang penumpang perempuan mulai mengeluh dan meminta kursi yang lebih besar, kata Departemen Kepolisian Pensacola. Ketika dia diberitahu oleh karyawan maskapai bahwa mereka tidak bisa menawarkan akomodasi yang lebih baik, dia mengeluh tambah sakit, kata Petugas Informasi Publik Departemen Kepolisian Pensacola, Mike Wood.
Pilot lantas mengalihkan kembali pesawat ke Pensacola karena klaim sakit si penumpang. Setelah mendarat, karyawan maskapai menyadari perempuan itu pura-pura sakit dan memintanya untuk turun dari pesawat, kata polisi. Polisi dipanggil ketika dia menolak untuk turun pesawat, kata Wood.
Penumpang lain turun dengan normal, dan perempuan itu setuju turun dari pesawat setelah berbicara dengan polisi dan kapten pesawat. Pesawat berangkat pukul 07.41 untuk kedua kalinya.
Penumpang itu ditahan dan diangkut ke fasilitas kesehatan mental untuk dievaluasi di bawah UU Baker karena komentarnya kepada para pejabat, menurut Wood.
The Baker Act adalah undang-undang Florida yang mengizinkan para pejabat untuk menahan orang-orang yang mungkin dirugikan karena penyakit mental.
Wood mengatakan bahwa penumpang pesawat yang tidak disebutkan namanya oleh polisi karena dia ditahan di bawah UU Baker, belum didakwa tetapi tuntutan pidana dapat diajukan.