Infopenerbangan.com, -Kenaikan jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi tercata melonjak hingga 1.308 persen, dari hanya 7.826 penumpang (2011) menjadi 110.234 penumpang (2015). Hingga Agustus 2016, bandara tersebut telah melayani lebih dari 71.000 penumpang, hal ini menjadi faktor ketertarikan maskapai dalam menggarap rute Jakarta-Banyuwangi.
”Sampai akhir tahun, total jumlah penumpang diprediksi sedikitnya 120.000 orang,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas,
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Banyuwangi, yang mencerminkan besaran perekonomian daerah, terus meningkat dari dari Rp 32,46 triliun (2010) menjadi Rp 60,05 triliun (2015).
Pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi melonjak dari Rp20,8 juta per kapita per tahun (2010) menjadi Rp 37,53 juta (2015).
”Artinya daya beli terus tumbuh di Banyuwangi. Di samping itu, tentu pasar rute ini adalah wisatawan, pelaku bisnis, dan kalangan masyarakat luas yang akan ke Banyuwangi,” imbuhnya.
Terkait hal ini, dalam waktu dekat, penerbangan rute langsung Jakarta-Banyuwangi bakal segera terwujud. Dikutip dari Tribuunnews, ini setelah Sriwijaya Air mulai menjajaki rute Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya.
”Saya baru saja bertemu CEO Sriwijaya Air. Beliau menyambut antusias karena memang prospek pasarnya cukup bagus dengan melihat perkembangan Banyuwangi. Dengan adanya direct flight Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya, tentu pariwisata, dunia usaha, dan mobilitas orang akan semakin cepat untuk menggerakkan perekonomian lokal,” ungkap Anas
Rute Jakarta-Banyuwangi, sambung Anas, diharapkan bisa terealisasi dalam waktu dekat ini. Tim dari pihak maskapai akan segera mengurus izin rute ke otoritas terkait, mulai dari Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav) hingga Kementerian Perhubungan.
”Penerbangan tersebut sudah bisa terealisasi karena secara teknis, ketebalan landasan Bandara Banyuwangi telah bisa didarati pesawat jenis Boeing 737 seri 500,” tandasnya. (*/Rf)