Infopenerbangan,- Maskapai United Airlines tengah diselidiki terkait kasus anak anjing yang mati di bagasi pesawat. Jika terbukti melakukan pelanggaran, United bakal mendapat sanksi berat.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (15/3/2018), Departemen Perhubungan Amerika Serikat saat ini tengah menyelidiki kasus kematian anjing tersebut. Senator AS John Kennedy juga telah menegur Presiden United Airlines melalui surat.
Isi surat itu berupa teguran lantaran informasi tingginya angka kematian hewan yang dibawa ke pesawat. Kennedy juga menyampaikan bakal melarang perusahaan menaruh hewan peliharaan di bagasi kabin.
“Pelanggar akan menghadapi denda yang sangat berat. Hewan peliharaan adalah keluarga,” tulis cuplikan surat Kennedy ke United Airlines.
Terkait kasus tersebut, sebelumnya pihak United Airlines sempat berkomentar. Juru bicara maskapai United Airlines Maggie Schmerin mengatakan bahwa United Airlines sedang menyelidiki kasus tersebut.
“Ini adalah tragedi yang seharusnya tak terjadi, hewan peliharaan tidak seharusnya diletakkan di ruang penyimpanan di atas kepala tersebut. Kami bertanggung jawab penuh atas tragedi ini dan menyampaikan rasa duka yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan berkomitmen untuk mendukung mereka.
“Saat ini kami sedang menyelidiki untuk mencari tahu penyebabnya agar insiden seperti ini tak terjadi lagi,” katanya sebelum menjelaskan akan memeriksa awak kabin termaksud.
Dikatakan saat itu ada miskomunikasi antara pramugari dan Robledo. Pramugari tersebut tidak mendengar jelas perkataan Robledo bahwa ada anjing di dalam tas. Akhirnya anjing tersebut ditaruh di kabin bagasi.
Hingga akhirnya anjing jenis bulldog itu mati setelah 3,5 jam penerbangan dari Houston ke New York. (*/NP)