Info Penerbangan.com – Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan tercepat dan telah terbukti mampu menunjukkan pertumbuhan positif baik PDB, Ekspor, maupun jumlah Wisatawan, ditengah krisis dan fluktuasi pertumbuhan ekonomi global. Dan layanan penerbangan menjadi penopang utama transportasi bagi wisatawan mancanegara dari/ke Indonesia. 90 persen wisman internasional menggunakan moda angkutan udara dalam melakukan perjalanan.
Pasca Booming minyak Indonesia berakhir pada 2003 dan sejak tahun 2004 Indonesia berubah menjadi negara “net imported” minyak, mau nggak mau Indonesia harus mencari alternatif lain sebagai pengganti ekspor minyak guna menambah devisa negara. Salah satu alternatif yang paling mungkin dan dimiliki oleh Indonesia adalah sektor pariwisata. Pariwisata merupakan sektor yang paling realistis disamping untuk meraup devisa juga sekaligus guna mendongkrak pertumbuhan perekonomian nasional.
Sektor pariwisata merupakan faktor penting penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB), sehingga pemerintah harus memberikan perhatian khusus untuk mengembangkan program kerja di bidang pariwisata. Program kerja dimaksud mencakup pengembangan destinasi pariwisata, pengembangan pemasaran pariwisata, pembangunan industri pariwisata berbasis SDM intelektual serta pelibatan seluruh institusi dan lembaga terkait, sehingga sasaran keberhasilan pembangunan pariwisata dapat tercapai.
Indonesia memiliki potensi wisata yang besar untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata tingkat dunia. Bangsa kita memiliki keindahan alam dan kekayaan budaya yang beragam. Kekayaan alam dan budaya Indonesia pada dasarnya tidak kalah menarik dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapore, Malaysia, Thailand dan Philippines.
Namun agar tujuan pembangunan pariwisata dapat terwujud, yang harus persiapkan terlebih dahulu adalah :
- Benahi seluruh potensi Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang dimiliki oleh Indonesia.
- Kembangkan sektor penerbangan nasional sebagi pendukung utama pariwisata. Hal ini penting karena hampir 90 persen wisman internasional menggunakan moda angkutan udara dalam melakukan perjalanan. Artinya layanan penerbangan menjadi penopang utama transportasi bagi wisatawan mancanegara dari/ke Indonesia.
Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang lebih besar untuk mendatangkan wisatawan karena dikenal memiliki keindahan pantai dan laut yang tersebar di 17.504 pulau yang bisa ditawarkan sebagai destinasi wisata menarik baik bagi wisatawan domestik maupun internasional.
Berita terkait: SEKTOR PARIWISATA MESIN PENCETAK LAPANGAN KERJA
Seperti diketahui, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2017 mencapai sebesar 14 juta atau meningkat sebesar 17 persen dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 12 juta orang. Sedangkan jumlah wisatawan nusantara (wisnus) tahun 2017 mencapai sebesar 270 juta atau meningkat sebesar 2 persen dibandingkan tahun 2016 yang sebesar 264 juta orang.
Kedepan, untuk periode 2018/2019 pemerintah menargetkan jumlah wisman sebanyak 17-20 juta orang dan wisnus sebanyak 273-275 juta orang, dengan nilai perolehan devisa sekitar 16-18 juta US Dollar.
Jika Indonesia fokus pada pengembangan sektor pariwisata sebagai salah satu strategi dalam pembangunan, maka diharapkan akan mampu mendongkrak perekonomian nasional, mampu meningkatkan kesempatan kerja masyarakat, meningkatkan pendapatan pemerintah, menjaga kelestarian seni dan budaya, serta pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*)
Galih Rudyto / Trend Aviation Consulting